X
Assalamualaikum...
H
Waalaikumussalamwarahmatullahiwabarakatuh...
X
Saudara H?
H
Ya, saya...
X
Okey, saya ‘straight to the point’
je ye... Macam ni... Saya ada terbaca satu artikel saudara yang bertajuk ‘Jadilah
Bayang Yang Lurus’... Jadi, saya ada satu persoalan kepada saudara...
H
Oh, artikel tu... Alhamdulillah, saya masih ingat... Silakan saudara
bertanya, jika ada sebarang kemusykilan... Atau, mungkin saudara ada pendapat
yang boleh mendorong saya ke arah penambahbaikan...
X
Begini, saudara... Saya faham saranan saudara dalam penulisan tu, bahawa
seorang anak patut tampil terbaik agar dapat mencerminkan imej keluarga yang
baik... Tapi, saya lahir dalam sebuah keluarga yang porak-peranda... Saya tidak
pernah bahagia, sejak kecil, hingga sekarang... Apakah saya patut tampil
sebagai seorang anak yang baik, sedangkan hakikatnya latar belakang keluarga
saya sangat teruk?
H
Izinkan saya untuk mengatakan bahawa wajib bagi saudara untuk tampil
sesempurna mungkin, walaupun lahirnya saudara dalam sebuah keluarga yang
dikatakan tidak sempurna...
X
Tapi... (mengeluh) Saudara tak
faham keadaaan saya... Latar belakang keluarga kita jauh berbeza...
H
Maksud saudara, saudara ingin mengatakan saya lahir dalam sebuah keluarga
yang sempurna, sedangkan saudara lahir dalam sebuah keluarga yang serba
kekurangan? Itu maksud saudara?
X
Maafkan saya... Tapi, begitulah agaknya...
H
Saudara, apa yang bakal saya katakan ni, bukan bermaksud untuk
memburuk-burukkan keluarga saya... Tapi, apakah saudara yakin insan bernama
Ahmad Zakry Haikal ni lahir dalam sebuah keluarga yang seba lengkap dan
sesempurna ada? Katakan sejujurnya... Insya-Allah, saya tidak akan terasa
hati...
X
Erm... Sejujurnya, saya tak percaya adanya keluarga yang sebegitu
sempurna... Tapi, dari penulisan saudara dan apa yang saudara tampilkan,
seakannya saudara lahir dalam sebuah keluarga yang begitu membahagiakan...
Seakan tiada cacat celanya...
H
Baiklah, ada betulnya rasa saudara tu... Saya tak katakan saya lahir dalam
sebuah keluarga yang sempurna, tanpa cacat cela... Cuma satu yang ingin saya
kongsikan, iaitu kebahagiaan adalah hak milik setiap insan dan menjadi pilihan
kepada semua insan... Jika diteliti dari kaca mata masyarakat, keluarga saya
ada juga kekurangannya dalam beberapa aspek... Tapi, saya memilih untuk
membahagiakan diri saya dengan anugerah keluarga kurniaan Allah ni... Ya, memang
niat saya untuk berkongsi setiap kebahagiaan saya sebagai ahli keluarga ini...
Lalu, saya nukilkan kebahagiaan-kebahagiaan saya...
X
Maafkan saya... Tapi, mengapa saudara tidak kongsikan sekali kekurangan
dalam keluarga saudara? Bukankah itu lebih realistik, berkongsi suka duka dalam
keluarga saudara?
H
(tersenyum) Saudara X...
Pernahkah saudara terdengar atau terbaca, bahawa hal ehwal rumahtangga
janganlah dihebahkan?
X
Ya, maksudnya isteri tidak boleh menceritakan kekurangan suaminya atau kekurangan
dalam rumah tangganya... Begitu juga suami, tidak boleh menceritakan kekurangan
isteri, dan kekhilafan dalam rumah tangga...
H
Ya, betul tu... Tapi, praktikalitinya untuk suami isteri je ke?
X
Erm... Maksud saudara?
H
Saudara X, sebenarnya tanggungjawab tu terletak pada setiap insan...
Termaktub menjadi tanggungjawab suami, isteri, ayah, ibu dan juga anak-anak...
Apa jua kekurangan yang berlaku dalam lingkungan keluarga, biarlah ia kekal
dalam lingkungan keluarga itu... Apa jua kekurangan yang perlu diselesaikan,
biarlah ia menjadi ahli keluarga itu... Kecuali atas sebab-sebab darurat,
seperti untuk memohon pandangan dan pertolongan pihak ketiga...
X
Oh, begitu... Tapi, apa yang saudara ingin katakan sebenarnya?
H
Apa yang saya ingin katakan adalah kita tidak seharusnya mendedahkan
kekurangan keluarga kita... Bahkan, tidak layak untuk kita dedahkan kekurangan
sesiapa pun... Saya kongsikan perkara-perkara yang baik melalui penulisan saya,
dengan niat untuk berkongsi kebahagiaan saya, dengan harapan insan-insan yang
membaca turut merasa tempias kebahagiaan itu, yang sebenarnya hadir di
sekeliling setiap insan... Soal kekurangan yang ada, untuk kita perbaiki, atau
mungkin dapat kita ‘adapt’ sehingga kekurangan itu mampu hadir sebagai
kebahagiaan kepada kita... Kan kita bertanggungjawab atas kebahagiaan diri
kita... Jadi, kita juga yang mampu hadirkan sebuah kebahagiaan kepada diri
kita, walaupun hakikatnya ia adalah sebuah kekurangan... Kan Allah ada
bersabda, boleh jadi apa yang kita anggap kekurangan bagi itu adalah yang baik
buat kita, dan apa yang kita anggap baik itu sebenarnya suatu kekurangan...
Tapi, siapa kita untuk tentukan apa yang baik dan apa pula kekurangan itu? Jadi,
syukurilah apa yang baik dan hargailah
kekurangan yang ada...
X
Baiklah, saya mengerti... Tapi, apa yang perlu saya lakukan?
H
Baguslah kalau saudara mengerti... Apa yang perlu saudara lakukan?
Tampillah sebagai anak yang baik, yang bahagia dengan keluarganya...
X
Erm???
H
Pernah dengar ungkapan ‘kata-kata adalah doa’?
X
Pernah...
H
Pernah dengar ungkapan ‘action speaks louder than words’?
X
Pernah...
H
Bagus, saudara memang seorang yang terang hati dan berotak cerdas...
Sekarang, apa yang perlu saudara lakukan adalah tonjolkan diri saudara sebagai
seorang anak yang baik, seorang anak yang berbahagia dengan keluarga... Biarpun
ada kekurangan dalam keluarga saudara, biarlah ia menjadi rahsia dalam diri
saudara... Tak perlulah ditonjolkan keburukan tu... Apa jua impian saudara terhadap
keluarga saudara, tonjolkan pada peribadi saudara... Contohnya, saudara impikan
keluarga saudara sebagai keluarga yang bahagia, jadi tonjolkan diri saudara
sebagai seorang yang bahagia... Jika saudara impikan keluarga saudara bersopan
santun, santunkanlah perkataan dan perilaku saudara... Kerna perbuatan saudara
itu adalah doa terhadap keluarga saudara...
X
Boleh ke macam tu?
H
Saudara, Tuhan itu Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa... Insya-Allah, Allah
tahu niat saudara dan dia lebih dari mampu untuk mengubah realiti yang sedia
ada dalam keluarga saudara... Apa yang penting, saudara harus yakin...
Seperkara lagi, lebih baik mempraktikkan
impian kita, daripada bercakap tentang impian itu... Kerna impian itu mungkin
akan menjadi sekadar angan-angan atas angin, kerna kita asyik bercakap daripada
berbuat...
X
Menarik apa yang saudara sarankan... Dan seakan begitu senang caranya... Erm...
Ada bukti atau contoh yang telah berhasil dengan teori saudara ni?
H
Saudara X, maafkan saya... Saya tidak mampu tampil dengan testimoni akan
apa yang telah saya terangkan ni... Cuma seperkara yang saya ingin tekankan,
saya bukan cuba menghasilkan sebuah teori... Akan tetapi, saya cuba mengusulkan
satu praktikaliti... Mungkin apa yang saya canangkan susah untuk diterima
akal... Tetapi, percayalah bahawa telah ada yang berjaya... Erm... Mungkin
saudara dapat tolong mempromosikan atau menulis testimoni tentang praktikaliti
saya ni, setelah saudara telah berjaya bahagia dengan keluarga saudara...(senyum)
X
Apa-apa pun, terima kasih saudara...
H
Sama-sama... Saya gembira jika dapat membantu sesiapapun... Saya inginkan
semua insan hidup bahagia, barulah kita mampu hidup aman bersama...
Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk memiliki ilham di saat memerlukan...
Persoalan saudara ni, bukanlah isu baru, bukan hanya saudara menghadapinya...
Ramai yang lahir dalam keluarga yang dianggap tidak bahagia... Mereka cuba
untuk mengubah nasib keluarga mereka, tapi buntu dalam perjalanan...
X
Baiklah... Insya-Allah, saya cuba mempraktikkan apa yang saudara sarankan
ni...
H
Alhamdulillah, saudara sudi mempertimbangkan kata-kata saya... Tapi,
saudara harus ingat... Apa yang saya
sarankan sebenarnya bermaksud kita harus berbahagia dengan keluarga kita,
sebelum kita merasakan bahagia... Saya tidak bermaksud menyarankan seorang
anak tampil sebagai anak orang kaya, sedangkan keluarganya miskin... Saya juga
tidak bermaksud yang seumpama dengannya...
Maksud saya adalah, jika kita berhasrat keluarga kita berubah ke arah
kebaikan, kita harus tampil dengan kebaikan itu sebagai permulaan... Perubahan yang baik dan Insya-Allah
diberkati tidak seharusnya menyebabkan ada insan yang kesusahan...
X
Insya-Allah, saya faham saudara...
H
Alhamdulillah... Semoga apa jua usaha saudara terpimpin dan diberkati...
X
Amin... Sampai ketemu lagi... Assalamualaikum...
H
Waalaikumussalamwarahmatullahiwabarakatuh...
Nota:
Semua anak yang berimpian
menjadi anak yang soleh/solehah... Tapi, ramai yang tidak tahu bagaimana... Apa
kata kita mulakan dengan menjadi 'Bayang yang paling lurus'???
Kebahagiaan
adalah hak milik setiap insan...
Jadi,
setiap insan berhak memilih untuk merasa bahagia atau sebaliknya...
Malam
mampu membahagiakan sekalipun gelap kelam...
Siang
mampu membahagiakan sekalipun menyilau terang...
JADI,
BERBAHAGIALAH DI SIANG JUA MALAM MU...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan