Kucing itu…
Sering tidur di ribaan...
Menyapa lembut kulit...
Dengan halus bulunya...
Lantas membuktikan...
Ia telah memilih...
Seorang yang punya kasih...
Dan sayang...
Kucing itu...
Sering merenung mata...
Seakan dapat melihat sinar mata...
Seolah-olah cuba membaca isi hati...
Lantas membuktikan...
Ia dapat merenung ikhlasnya hati...
Lembutnya jiwa...
Kucing itu...
Sering mengikut langkah kaki...
Terkedek-kedek...
Jalannya di belakang...
Mengejar gerak kaki dalam perlahan...
Lantas membuktikan...
Ia telah berjumpa teman...
Yang tulus terhadapnya...
Kucing itu...
Sering makan bersama...
Dengan kunyahan nakalnya...
Menghiburkan hati yang melihat...
Lantas membuktikan...
Ia telah berjumpa seseorang...
Yang mampu dia harapkan...
Yang sanggup meluangkan masa...
Bersamanya di celah kesibukan...
Kucing itu...
Ditinggalkan kini...
Bukan kerna busuknya hati...
Namun, kerna terpaksa membawa diri...
Insya-Allah, ingatannya kuat...
Pasti takkan lupa kenangan...
Bersama temannya...
Selagi ia belum berjumpa pengganti...
Selagi nyawa masih dikandung badan...
Kucing itu...
Seandainya ia lupa...
Akan diri penemannya...
Insya-Allah, tidak kan lama...
Untuk dititipkan kembali...
Kenangan yang pernah dilalui bersama...
ps: Rasulullah sukakan kucing... Agak-agaknya, apa sebabnya?
(Sebuah Dedikasi)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan